Wednesday, May 7, 2008

BBM Belum Naik, Harga Barang Sudah Duluan Naik
Rabu, 7 Mei 2008 | 20:10 WIB

MAGELANG, RABU - Sejumlah pedagang pasar di Kota dan Kabupaten Magelang sudah mengisyaratkan rencana kenaikan harga komoditas yang dijualnya. Kenaikan harga ini akan benar-benar diberlakukan jika rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan pemerintah beberapa waktu lalu, resmi ditetapkan.

Ta'alim, salah seorang pedagang di Pasar Payaman, Kecamatan Secang, mengatakan pihak distributor yang biasa memasok minyak goreng kemasan ke kiosnya, menyatakan berencana menaikkan harga minyak jika harga BBM benar-benar naik.

"Persentase kenaikan harga minyak nantinya akan diperhitungkan mengikuti kenaikan harga BBM, " ujarnya, Rabu (7/5).

Saat ini, kenaikan harga baru dirasakan pada beras, bawang putih, dan gula. Untuk gula, terjadi kenaikan Rp 100 per kilogram (kg), dari Rp 5.400 per kg menjadi Rp 5.500 per kg. Kenaikan tersebut baru terjadi pada minggu ini.

Kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada bawang putih. Jika sebelumnya hanya Rp 3.500 per kg, maka selama dua minggu terakhir, harga komoditas tersebut naik menjadi Rp 5.500 per kg.

Untuk beras, kenaikan harga berlangsung secara bertahap. Selama seminggu terakhir, kenaikan harga komoditas ini sudah terjadi tiga kali. Jika sebelumnya hanya Rp 4.300 per kg, maka sekarang ini harga beras sudah mencapai Rp 4.550 per kg. Kenaikan ini hany a terjadi pada jenis beras kualitas medium.

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Secang, Kecamatan Secang. Sri, salah seorang pedagang mengatakan, kenaikan terjadi pada komoditas bawang merah dan bawang putih. Harga bawang putih saat ini mencapai Rp 5.000 per kg, naik dua kali lipat dibanding harga sebelumnya. Untuk bawang merah naik dari Rp 10.000 per kg menjadi Rp 12.000 per kg. Kenaikan ini sudah berlangsung selama seminggu terakhir.

"Menurut keterangan pengepul, harga bumbu-bumbu termasuk bawang merah dan bawang putih, serta kopi juga akan kembali naik jika harga BBM naik, " ujarnya.

Menjelang kenaikan harga BBM ini, Sri mengatakan, volume penjualan berlangsung normal. Para pelanggan, menurutnya, tidak ada yang serta merta menyikapinya dengan memborong komoditas tertentu.

"Karena ekonomi sedang sulit, barangkali mereka pun tidak punya cukup uang untuk memborong atau menimbun sembako," paparnya.

Di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, harga-harga sembilan bahan pokok masih cenderung stabil. Kenaikan harga justru terjadi pada komoditas lain seperti teh, dan beragam produk mi instan.

"Namun, jika kenaikan harga BBM sudah resmi diumumkan, maka kenaikan harga pasti akan terjadi merata pada semua komoditas, papr salah seorang pedagang," Samad.


EGI
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network

No comments: