Wednesday, May 7, 2008


Industri Seni Patung Figurin

Minggu| 2 03 2008 | 18:33 WIB
Foto dan Naskah :
Kompas / Arbain Rambey - Riza Fathoni

Patung figurin, atau patung boneka manusia tiga dimensi, bisa dikatakan digemari orang dari seluruh dunia. Peninggalan-peninggalan dari ribuan tahun lalu pun banyak yang berbentuk figurin.

Namun, untuk lingkup Indonesia, figurin dari bahan porselen dengan figur asli Indonesia masih sangat jarang. Dan pabrik yang kini mulai memproduksinya secara massal hanya ada satu, yaitu di Balaraja, Serang, Banten.

Pabrik ini memiliki dua gaya desain patung, yang pertama figur gaya Eropa dan Jepang hasil desain Noriaki Kobayashi, ahli porselen dan desainer lulusan Chikuho Technical High School, Jepang. Desain kedua oleh Fransiskus Widayanto, perupa patung lulusan Jurusan Keramik Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung yang memiliki keunikan unsur khas Indonesia. Kekhasan Indonesia terlihat dari profil anak-anak yang bermain permainan tradisional seperti gatrik, kasti, congklak ,dan kelereng, bahkan panjat pinang. Selain itu juga ada profil punakawan bermain golf. Desain khas Indonesia Widayanto ini digabung dengan sapuhan tampilan muka warna pastel dan polesan make up dan bedak kabuki khas Jepang oleh Kobayashi.

Kedua seniman tersebut berkolaborasi dengan Budi Purnomo Otto selaku pemilik perusahaan industri porselen di Balaraja, Tangerang, Banten. Kobayashi dan Budi Purnomo sebelumnya telah memproduksi patung porselen pesanan mancanegara yang akhirnya menggandeng Widayanto untuk meraih ciri khas Indonesia dalam produknya.

Khusus figurin panjat pinang, Widayanto dengan bangga mengatakan bahwa itu sangat sulit ditiru. ”Kami membuat sekitar 100, dan yang jadi di bawah 10. Membuat pinang dari porselen tanpa sambungan butuh kesabaran ekstra tinggi,” katanya.

Foto & Teks : Arbain Rambey - Riza Fathoni

No comments: